REOG PONOROGO
Reog Ponorogo difahami berasal dari zaman kabupaten Kediri dibawah pemerintahan raja AirLangga ia itu ditahun 1045-1222.
Cerita reog yang terkandung di dalam reog ponorogo mengambil kisah Panji. Ceritanya berkisar tentang perjalanan Prabu Kelana Sewandana mencari gadis pujaannya, ditemani prajurit berkuda dan patihnya yang setia, 'Bujangganong'. Reog Ponorogo diolah untuk menggambarkan prosesi 'prajurit berkuda Ponorogo' (diwakili Kuda Kepang) dipimpin senopati 'Bujangganong' (diwakili penari topeng) untuk melamar putri Kediri, Dewi Sanggalangit. Dalam perjalanan pulang rombongan dihadang 'Singabarong' (diwakili Barongan) dan tentera harimaunya. Pertempuran akhirnya dimenangi oleh prajurit Ponorogo.
Reog Ponorogo secara sosial merupakan kewujudan dari usaha untuk menyatukan budaya Keraton dan budaya Pedesaan, ini terlihat dari penggunaan instrumen gabungan yang berasal dari Keraton dan Desa, juga kepala Harimau menggambarkan elit kekuasaan sedangkan Merak menggambarkan rakyat.
Penari barongan yang disebut 'Warok' juga melambangkan kekuasaan sedangkan rakyat Desa digambarkan
dalam 'Penari Kuda Kepang' yang halus.
Reog Ponorogo sudah dibawa keluar dari Ponorogo oleh orang-orang Ponorogo yang merantau keluar daerahnya. Ini terbukti dengan munculnya banyak variasi dari penampilan grup-grup reog yang ada sekarang. Lebih-lebih lagi dizaman dan kecanggihan yang ada sekarang ini, kebanyakkan gerak langkah dan tari sudah berbeza namun tujuan, misi, dan panggilan nya tetap sama... REOG PONOROGO.
Quote by anonimous:
"Reog ponorogo boleh ada di mana-mana, namun hanya Kabupaten Ponorogo-lah pusat reog ponorogo."
0 Comments:
Post a Comment
<< Home